BERSERU DAN BERHARAP
Sabtu 12 Nop 2022Pw St. Yosafat, Uskup dan Martir ...Bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu ( Luk 18:1b) 3Yoh 5-8; Mzm 112:1-6; Luk 18:1-8 ---o---
Jika Allah itu Mahatahu dan Mahabaik, mengapa kita harus berdoa dan memohon kepada-Nya? Seorang ayah yang baik pasti mengetahui apa yang dibutuhkan oleh anaknya dan menginginkan yang terbaik baginya. Seorang ayah senang mendengar `rengekan` dari anaknya, karena hal itu merupakan tanda bahwa sang anak menaruh harapan pada sang ayah dan percaya bahwa ia sanggup dan mau menolongnya. Selain itu, proses berdoa dan meminta itu sendiri dapat mendatangkan kebaikan yang lebih besar dari pada jawaban atas doa itu sendiri. Apa jadinya jika Allah langsung mengabulkan semua permintaan kita? Mungkin kita akan memperlakukan Allah seperti `jin ajaib` yang dapat kita perintah sesuka hati. Maka Tidak ada iman dan cinta dalam relasi yang demikian.
Santa Monika berdoa dengan ratap tangis selama puluhan tahun untuk pertobatan Santo Agustinus anaknya. Dalam proses yang panjang itu, Santa Monika belajar bahwa Allah sungguh mengabulkan doanya, bahkan jauh melampaui apa yang diharapkannya, dengan cara yang juga tidak disangkanya. Doa Santa Monika tidak mengubah hati Allah, namun mengubah hati dan menumbuhkan iman Monika. (Fr. Yohanes Paulus Krisostomus, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.