PERSEMBAHAN YANG HIDUP

Senin 21 Nop 2022

Pw St. Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah

Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya...` (Luk 21:4)

Why 14:1-5; Mzm 24:1-6; Luk 21:1-4
---o---

Persembahan yang hidup tidak lain adalah pemberian diri kita masing-masing kepada Allah. Kita semua masing-masing berkewajiban untuk memberikan persembahan kepada Sang Raja kita. Persembahan yang hidup tidak melulu hanya melalui hidup bakti (harus menjadi kaum religius). Persembahan yang hidup dapat diwujudkan melalui tugas kita masing-masing, dengan melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita. Misalnya: menjadi suami istri, jadilah suami istri yang baik, saling mendukung satu sama lain, setia satu sama lain dalam suka dan duka, melakukan segala tugas-tugasnya baik sebagai suami ataupun sebagai istri dengan setia. Menjadi kaum religius, jadilah religius yang baik, yang bisa menjadi teladan bagi orang lain, membawa Kristus dalam hidupnya dan setia dalam perkaraperkara yang kecil maupun besar.

Si janda miskin telah memberi dari kekurangannya. Kita juga diminta untuk memberikan diri kita secara penuh, terlebih dari kekurangan diri kita. Melalui diri kita yang tidak sempurna, Tuhan boleh menyatakan karya-Nya yang luar biasa di dalam hidup kita. Mari kita membawa diri kita masing-masing ke dalam tangan Tuhan Yang Mahakuasa. Semoga persembahan kecil-kecil dari kita selama hidup di dunia ini boleh berkenan kepada Tuhan.

(Sr. M. Euphrasia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---