BUAH KESETIAAN
Rabu 23 Nop 2022Pfak St. Klemens I, Paus dan Martir
Pfak St. Kolumbanus, Abas Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu` (Luk 21:19) Why 15:1-4; Mzm 98:1-3.7-9; Luk 21:12-19 ---o---
Tidak mudah menjadi pengikut Kristus dan biasanya pun akan menemui banyak tantangan. Namun, janganlah kita menjadi gentar karena Yesus akan memberikan rahmat yang kita butuhkan. Ia memberikan kuasa kepada para rasul-Nya. Karena itu kita harus setia. Seperti ranting pada pokok anggur tidak akan dapat berbuah dari dirinya sendiri, demikian juga kita tidak akan dapat melakukan segala sesuatu yang baik, bila kita tidak melekat pada Kristus, Tuhan kita.
Bilamana kita bersukacita karena berhasil dan sukses, hendaklah kita tetap setia mengakui dengan rendah hati bahwa Tuhan yang berkarya. Bilamana kita mengalami tantangan dan persoalan hidup yang berat, tetaplah setia dan berharap kepada-Nya. Iman kita harus bertumbuh sehingga tidak mudah terbuai dengan pelbagai tawaran kenikmatan duniawi.
Semua manusia pasti akan mengalami kematian. Namun, kematian bukanlah akhir dari kehidupan kita, melainkan awal dari kehidupan yang kekal. Hanya ada dua pilihan dalam kehidupan kita, yakni: kehidupan kekal atau kematian kekal. Pada saat kematian kita hanya tinggal menerima hasil usaha yang kita kerjakan selama hidup di dunia ini. Maka tetaplah setia melekat pada pokok hidup kita yaitu Yesus Kristus. Kitapun akan menerima `makanan rahmat `yang kita perlukan untuk berusaha dan berbuah. (Fr. Gregorius Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.