MENERIMA ATAU MENOLAK YESUS

Rabu 28 Des 2022

Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir
Hari Keempat dalam Oktaf Natal

Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir (Mat 2:14)

1Yoh 1:5 - 2:2; Mzm 124:2-5.7-8; Mat 2:13-18
---o---

Oleh karena cinta-Nya yang begitu besar kepada manusia, maka Yesus lahir ke dunia, untuk menjumpai manusia sebagai milik kepunyaanNya, dan menjadi Juruselamat dunia. Kehadiran Yesus tidaklah selalu diterima oleh manusia, bahkan ada yang berusaha menyingkirkan-Nya, karena merasa terancam oleh kehadiran Yesus, yaitu Herodes ingin membunuhNya. Namun, karena keinginannya tidak terpenuhi, ia memerintahkan untuk membunuh semua anak yang berumur dua tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya. Santo Yusuf adalah seorang yang tulus hati menerima kehadiran Yesus dalam asuhannya. Ia mampu mendengarkan kehendak Tuhan sehingga dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengatasi kesulitan yang ia hadapi. Walaupun ia tidak tahu apa yang akan dihadapi di Mesir, ia percaya akan penyelenggaraan Allah dan taat kepada-Nya;

Ini adalah tugas yang sulit, tetapi Santo Yusuf tetap setia melakukannya demi karya keselamatan yang terlaksana lewat kelahiran Anaknya. Yesus hadir untuk membawa terang dan kebahagiaan yang sejati. Bagaimana tanggapan kita? Apakah kita menerima Yesus dengan ketulusan serta ketaatan seperti keutamaan-keutamaannya Santo Yusuf? Ataukah kita menolak Yesus dengan berbuat dosa seperti yang di- lakukan Herodes?

(Sr. M. Aurelia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---