PERSEMBAHAN DIRI

Sabtu 21 Jan 2023

Pw. St. Agnes , Perawan dan Martir

Betapa lebihnya darah Kristus yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diriNya...(Ibr 9:14)

Ibr 9:2-3.11-14; Mzm 47:2-3.6-9; Mrk 3:20-21
---o---

Ada seorang anak kecil yang didiagnosa kanker dan dia tidak dapat hidup lebih lama lagi. Sebelum meninggal dia berpesan kepada orang tuanya bahwa dia ingin mendonorkan organ tubuhnya. Para dokter yang mengoperasinya begitu menghormatinya. Dia meninggalkan dunia ini dengan bahagia karena dia telah mempersembahkan sebagian dari dirinya agar orang lain yang mendapatkan organ tubuhnya dapat hidup lebih lama dan hidup bahagia. Ini tindakan kasih yang lahir dari hati yang mencintai. Mencintai berarti memberikan diri. Karena kasih-Nya yang besar, Yesus, Allah yang Mahakuasa menyerahkan NyawaNya secara sukarela untuk menebus dosa manusia. Tanpa penebusan-Nya manusia akan binasa dan hidup dalam keterpisahan dengan Allah. Kondisi itu merupakan kesengsaraan dan ketidakbahagiaan bagi manusia.

Allah menghendaki agar kita memperoleh hidup, memandang wajah-Nya dan mengalami kebahagiaan kekal bersamaNya. Dia mempersembahkan diri-Nya untuk menyucikan hati Nurani kita dengan Darah-Nya. Kurban persembahan Diri-Nya begitu sempurna yang memampukan kita hidup dalam iman dan kebenaran Kristus yang menang atas maut.

Apakah saya bersedia memberikan diri saya demi keselamatan sesama?

(Sr. M. Aurelia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---