KOMUNITAS YANG MENUMBUHKAN IMAN

Selasa 31 Jan 2023

Pw. St.Yohanes Bosko

Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia...(Mrk 5:40)

Ibr 12:1-4; Mzm 22:26-28.30-32; Mrk 5:21-43
---o---

Mengapa orang kristen harus dapat hidup berkomunitas? Karena Iman tumbuh dari pendengaran akan Kitab Suci, baik melalui pewartaan, kesaksian, dan dengan pelbagai macam cara yang berbicara tentang Kristus. Iman yang ditaburkan itu bagaikan benih yang memiliki potensi untuk menjadi sebuah pohon yang besar; syaratnya harus berada di lingkungan tanah yang subur. Pada Injil hari ini kita dihadapkan dengan situasi di mana Yesus hendak membangkitkan anak Yairus. Namun Dia juga dihadapkan pada ketidakpercayaan orang-orang di sekeliling Yairus (ay. 35 dan 40). Sehingga Yesus mengusir orang-orang yang tidak percaya itu, karena berpotensi meruntuhkan iman Yairus dan anaknya.

Lingkungan di mana kita tinggal dan bergaul sangat memengaruhi pertumbuhan iman kita. Mungkin setelah mengalami pembaruan hidup rohani, iman kita serasa berkobar-kobar seperti nyala api. Namun lingkungan yang skeptis dan sekular, berpotensi mengkerdilkan iman kita akan Kristus. Seperti orang Kristen sejak awal Gereja `suka` berkumpul agar iman mereka bertumbuh. Maka bagi kita yang saat ini rindu agar imannya semakin bertumbuh akan Kristus, di dalam tubuh Gereja telah disediakan banyak komunitas sebagai sarana untuk bertumbuh dalam iman akan Kristus.

(Fr. Bonaventura de Cordis Iesu, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---