SEMANGAT HAMBA

Minggu 02 Apr 2023

Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan

Yang walaupun dalam rupa Allah,tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan (Flp 2:6)

Yes. 50:4-7; Mzm 22:8-9.17-20.23-24; Flp 2:6-11; Mat 26:14 - 27:66
---o---

Hari ini Gereja Katolik secara khusus merayakan hari di mana Yesus dielu-elukan oleh orangorang Yahudi sebagai raja. Namun, setelah peristiwa yang amat meriah itu, orang-orang yang sama berpaling dari Yesus dan menyerukan: `Salibkan Dia!` Inilah dua peristiwa unik yang kita rayakan pada hari ini. Sungguh mengherankan bukan? Sebagai orang beriman akan Kristus, kita percaya bahwa Yesus adalah Allah dan manusia. Sebagai seorang manusia, Yesus tampil dengan amat sederhana. Bahkan, karena terlalu sederhana dan biasa, maka banyak orang yang masih belum mengakui Yesus sebagai Allah. Mengapa Yesus mengambil jalan yang sangat `unik` ini? Yesus, Putra Allah yang Mahatinggi, Sang Penguasa langit dan bumi, mau menunjukkan kepada umat manusia bahwa Allah itu amat dekat dengan kita. Bahkan karena terlalu dekatnya dengan kita, sering kali kita kurang menyadari kehadiran-Nya dalam kehidupan kita.

Sebagaimana seorang hamba yang sering kali kehadirannya kurang disadari oleh tuannya, demikian pulalah Yesus. Semangat seorang hamba begitu melekat pada-Nya. Sampai akhirnya Hamba inilah yang menyelamatkan seluruh umat manusia. Marilah kita makin menyadari kehadiran Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari. Dialah satu-satunya Penyelamat kita.

(Fr. Kevin, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---