DI MANA KITA BERDOA?

Rabu 21 Jun 2023

Pw St. Aloisius Gonzaga, Biarawan

`Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi`(Mat 6:6)

2Kor 9:6-11; Mzm 112:1-4.9; Mat 6:1-6.16-18
---o---

Sebagai pengikut Kristus kita perlu menjalin relasi pribadi dengan Yesus. Kita perlu mengambil waktu hening bersama dengan Dia. Tidak cukup hanya berdoa pribadi, kita pun perlu hadir dalam doa bersama keluarga, lingkungan dan paroki. Setiap hari Minggu sebaiknya kita pergi mengikuti perayaan syukur, Ekaristi. Bersama seluruh umat di dunia, kita memuji dan menyembah Tuhan yang hidup. Ketika kita bertekun dalam doa, apakah perbuatan ini merupakan tindakan `pamer`? Kalau begitu, sebaiknya saya tidak perlu berdoa lagi? Pada bacaan hari ini, Yesus melarang para murid dan kita semua berdoa seperti orang munafik; para pemimpin agama Yahudi. Mereka berdoa dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan di tikungan jalan raya yang tentunya dipenuhi orang banyak. Tujuan orang munafik berdoa adalah supaya dilihat orang, contohnya litani orang Farisi yang melakukan semua perbuatan baiknya kepada Tuhan dan tidak bertingkah laku seperti pemungut cukai itu (lih. Luk 18:10-12). Pada hari ini Yesus mengingatkan kita untuk tidak menjadi orang yang pura-pura suci, tampaknya rajin berdoa, padahal ia tidak sedang berdoa. Jadikanlah kamar kita adalah kamar doa dan keluarga kita adalah keluarga yang berdoa.

(Sr. Anna Gracia P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---