BELAS KASIH TUHAN
Jumat 21 Jul 2023`Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah` (Mat 12:7) Kel 11:10-12:14; Mzm 116:12-13.15-18; Mat 12:1-8 ---o---
Injil Matius mengisahkan kejadian para murid Yesus memetik bulir gandum dan memakannya pada hari Sabat karena mereka lapar. Orang-orang Farisi mengambil kesempatan ini untuk menegur Yesus. Mereka berani menegur Yesus, karena mereka menganggap dirinya benar, saleh dan berbudi luhur. Seringkali Yesus mengecam tindakan mereka yang munafik (bdk. Luk 11:37-54; Mat 23:1-39). Mereka menaruh beban dan persyaratan hukum yang berat kepada orang lain, sementara mereka sendiri tidak mau melakukannya. Dengan mengutip Kitab Suci dan mengacu pada tradisi kenabian, Yesus mengajar mereka bahwa bagi Allah, belas kasihan lebih berharga daripada semua korban (bdk. Hos 6:6; Yes 1:10-17), dan inti dari semua hukum adalah cinta kasih, yakni kasih terhadap Tuhan dan terhadap sesama. Tuhan adalah tujuan utama dan terakhir semua tindakan dan hukum manusia.
Melalui bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk melihat kembali hidup kita, apakah kita sudah melaksanakan hukum Tuhan demi cinta kepada-Nya? Apakah kita taat kepada hukum karena takut dilihat orang? Atau apakah kita melakukan hukum Tuhan untuk menunjukkan diri kita benar serta menghakimi sesama?` (Sr. M. Carmeline P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.