TIDAK MENDUA HATI

Kamis 17 Agust 2023

Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia

`...Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah` (Mat 22:21b)

Sir 10:1-8 Mzm 101:1-3.6-7 1Ptr 2:13-17; Mat 22:15-21
---o---

Ketika kita mendengar kata `mendua hati`, maka yang muncul di benak pikiran adalah tidak setia; Situasi ini tampaknya menimbulkan suasana hati yang tidak nyaman, rasa was-was dan kawatir.

Yesus tidak pernah mengajarkan para murid-Nya untuk berpura-pura. Kemunafikan dilawan dengan tegas dan keras. Ukuran yang dipakai sangat jelas, yaitu firman Tuhan. Rupanya, jawaban Yesus yang gamblang mematahkan niat jahat mereka yang ingin menggunakan kekuatan politis penjajah Romawi untuk menjebak Yesus. Jawaban Yesus terhadap pengakuan bangsa Israel menegaskan bahwa manusia adalah citra Allah. Oleh karena itu, manusia wajib mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Allah.

Yesus memberikan teladan bagaimana melawan kemunafikan dengan keberanian dan kebijaksanaan. Sikap hidup berdasarkan firman Tuhan memampukan kita melawan segala bentuk ketidakbebasan yang membuat kita jatuh dalam pencobaan. Mari di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, kita memaknai kemerdekaan yang sesungguhnya, yakni kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penjajahan, terlebih bebas mempersembahkan hidup kita kepada Allah, tidak mendua hati.

(Rm. Marsianus, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---