KEMARTIRAN SEBAGAI KESAKSIAN INJIL
Selasa 29 Agust 2023Pw wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir Yohanes adalah orang yang benar dan suci (Mrk 6:20b) Yer 1:17-19 Mzm 71:1-6.15.17 Mrk 6:17-29 ---o---
Yohanes Pembaptis mendapat julukan `Sang Perintis`, yang bertugas untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus, Sang Mesias. Yesus sendiri memberi kesaksian bahwa: `Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya` (Yoh 5:35). Yohanes telah bergaul mesra dengan Allah dalam kehidupannya di padang gurun, sehingga ia tidak lagi mencari kemewahan duniawi, cukup dengan `berjubah bulu unta, makanannya belalang dan madu hutan` (Mat 3:4). Semangat penyangkalan diri yang total menjadi kesaksian atas kekudusannya dan menjadikan dia cahaya.
Cahayanya bersinar ketika dia keluar dari padang gurun: ia meminta orang-orang untuk bertobat (bdk. Luk 3:3). Tetapi ia harus menanggung akibatnya juga yaitu, seperti yang dikisahkan dalam Injil hari ini, dia mencela Herodes yang merampas isteri adiknya sendiri. Dan akhirnya, dia dibunuh. Itulah puncak kesaksian Yohanes: kemartirannya sebagai akibat dari membela perkaraperkara Allah merupakan bukti nyata akan persatuannya yang mendalam dengan Allah: dia lebih suka mati demi Allah daripada berdiam diri menyaksikan kejahatan yang dilakukan orang terhadap Allah. Melalui teladan Yohanes, kita diajak untuk tetap mewartakan kebenaran Injil dalam hidup kita sehari-hari. (Sr. Marietta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.