CARA MENGATASI KECEMASAN
Minggu 01 Okt 2023Hari Minggu Biasa XXVI Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari (Mzm 25:5) Yeh 18:25-28 Mzm 25:4-9 Flp 2:1-11 (Flp 2:1-5); Mat 21:28-32 ---o---
Dalam komunitas kami ada juga suster yang sudah lanjut usia. Pada suatu hari ia terjatuh dan harus segera mendapatkan pertolongan. Kami mengantarkannya ke rumah sakit. Hati kami diliputi kecemasan. Kami berdoa dan pasrah kepada Tuhan serta sabar menunggu perkembangan kesehatannya.
Pemazmur pun pernah mengalami situasi kritis. Ia memerlukan pertolongan yang sangat cepat. Pemazmur datang dan memohon pertolongan kepada Tuhan. Pemazmur mengajarkan tiga langkah yang harus dilakukan ketika kita mengalami kecemasan: pertama, tetap tinggal dan bertekun dalam kebenaran dan kehendak Tuhan. Kedua, mohon petunjuk dan belaskasih kerahiman Tuhan. `Ajarlah aku...` Ketiga, penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan. `Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari`. Inilah cara orang beriman menghadapi situasi sulit dalam kehidupannya, karena ia percaya bahwa Tuhan Mahakuasa.
Demikian juga, perjalanan hidup Santa Theresia dari Lisieux, meskipun diwarnai dengan pelbagai kesulitan dan kesedihan, namun ia melihat dan mengalami semua peristiwa itu sebagai `jalan` menuju Kristus. Ia tidak pernah mengeluh. Ia menyadari bahwa dirinya dipanggil untuk mencintai Allah dan sesama. Ia hidup dalam kasih, kepercayaan dan pasrah kepada Allah.
Santa Theresia dari Lisieux, doakanlah kami... (Sr. M.Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.