SIKAP HATI YANG BENAR
Senin 04 Des 2023Hari Biasa Pekan I Adven Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh (Mat 8:8) Yes 2:1-5 atau Yes 4:2-6 Mzm 122:1-9; Mat 8:5-11 ---o---
Permohonan seorang perwira agar Yesus menyembuhkan hambanya yang sakit ditanggapi Yesus, `Aku akan datang menyembuhkannya` (ay. 7). Tanggapan Yesus tidak hanya membuat perwira itu bergembira karena Yesus mengabulkan permohonannya, tetapi membawa perwira itu masuk ke dalam dirinya, mengenal dirinya, dan sadar akan kepapaan dan kedosaannya (ay. 8-9). Yesus memuji pengakuan perwira itu. Beberapa hal bisa kita teladani dari perwira ini, a.l.: 1. Kepeduliaannya terhadap sesama yang menderita 2. Kejujuran dan ketulusan hatinya 3. Iman dan kepercayaannya
Dalam Ekaristi, saat imam mengangkat Tubuh dan Darah Kristus, kita pun mengulang perkataan perwira itu, `Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.` Bagaimanakah sikap hati kita saat itu? Penuh dengan imankah? Memasuki masa Adven, mari kita masuk ke dalam diri kita sendiri, melihat kerapuhan dan kedosaan kita. Mari kita membuka hati bagi sesama yang menderita, menghiasi hidup kita dengan hal-hal yang baik dan kejujuran, dan bekerja sama dengan Yesus yang berkata, `Aku akan menyembuhkanmu.` (Fr. Salestinus Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.