SUKACITA SI KUSTA YANG DISEMBUHKAN

Kamis 11 Jan 2024

`Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana` (Mrk 1:45a)

1Sam 4:1-11 Mzm 44:10-11.14-15.24-25 Mrk 1:40-45
---o---

Yesus menyembuhkan seorang kusta, lalu dengan tegas melarangnya memberitahukan hal tersebut kepada siapa pun, kecuali kepada para imam. Akan tetapi, orang ini pergi memberitakan kepada semua orang sukacita yang dia alami itu. Mengapa? Karena, sukacitanya meluap-luap. Selama ini dia terbelenggu dalam penderitaan fisik maupun batin dan sekarang oleh sentuhan Yesus seluruh penyakitnya diangkat. Sukacita besar ini tidak bisa dia sembunyikan. Dia membagikannya kepada orang lain.

Dalam hidup ini semua orang mencari kebahagiaan, namun kebahagiaan yang sejati hanya ada di dalam Tuhan. St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi mengatakan, `Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!` (Fil 4:4). Bagaimana kita bisa memiliki sukacita senantiasa di dalam Tuhan? Marilah kita belajar dari si kusta. Ketika menyadari bahwa dalam diri kita ada berbagai macam penyakit seperti: dosa, cacat cela, luka batin, keinginan tak teratur, kekuatiran, dll., mari kita datang berlutut di hadapan Yesus dan memohon Dia menyembuhkan kita.

(Sr. M. Christa P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---