SABAT = HARI CINTA KASIH
Rabu 17 Jan 2024Pw St. Antonius, Abas `Manakah yang di perbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?` (Mrk 3:4) 1Sam 17:32-33.37.40-51 Mzm 144:1-2.9-10 Mrk 3:1-6 ---o---
Dengan pertanyaan di atas (Mrk 3:4), Yesus menghantar kita untuk kembali ke inti hari Sabat, yaitu penghormatan dan penyembahan kepada Allah. Tentu saja, berbuat baik dan menyelamatkan nyawa orang itu berkenan kepada Allah, sedangkan berbuat jahat dan membunuh orang itu Tuhan tidak senang karena `Allah adalah Kasih` (1Yoh 4:8b). Yesus memberi teladan kepada kita bahwa pada hari Sabat (Minggu) kita tetap harus berbuat kasih dan kebaikan kepada sesama yang membutuhkan pertolongan kita, apalagi kalau itu menyangkut keselamatan jiwanya. Dengan itu Yesus juga menegaskan bahwa `Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat` (Mrk 2:27).
Apakah kita memiliki kepedulian kepada sesama yang membutuhkan pertolongan kita saat kita sedang berdoa atau merayakan Ekaristi? Ataukah, kita cuek atau acuh tak acuh karena kita mau fokus dengan seremonial yang sedang kita lakukan? Perbuatan kasih, walaupun kecil, kepada sesama yang membutuhkan pada hari Minggu merupakan ibadat kita yang berkenan kepada Tuhan. (Fr. Theresius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.