DI PADANG GURUN
Minggu 18 Feb 2024Hari Minggu Prapaskah I Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis (Mrk 1:13) Kej 9:8-15 Mzm 25:4-9 1Ptr 3:18-22 Mrk 1:12-15 ---o---
Di tempat yang sunyi dan hening ini, setiap hari Senin, para suster dan frater menikmati hari padang gurun. Setiap empat tahun sekali, mereka dapat mengambil masa berpadang gurun. Kehidupan mereka bagaikan kehidupan para rahib dan pertapawati yang bertapa di tempat-tempat sunyi. Mereka menghayati hidup keseharian untuk menuju kepada kekudusan. Hidup mereka dipenuhi dengan doa, puasa dan bekerja.
Doa adalah pusat dari kehidupan mereka, merupakan suatu usaha untuk senantiasa hidup di hadirat Allah dan menyenangkan hati-Nya. Pantang dan puasa merupakan usaha penyangkalan diri dan juga persembahan bagi silih atas dosa-dosa diri sendiri dan keselamatan jiwa-jiwa. Bekerja perlu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada masa Prapaskah ini, kita umat Kristiani memasuki masa padang gurun. Godaan demi godaan tentunya akan menghalangi perjalanan kita. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapinya? Kita perlu bertobat, yakni mengarahkan tujuan hidup kepada Allah, yang kita hayati dengan doa, pantang dan puasa, dan karya. (Martina, K.L) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.