BERTOBAT DAN MEYESAL
Rabu 21 Feb 2024Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan senungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus (Luk 11:32) Yun 3:1-10 Mzm 51:3-4.12-13.18-19 Luk 11:29-32 ---o---
Dalam konteks sekular sekarang ini, mungkin kelihatannya sulit mewartakan tentang pertobatan, `Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!` Orang mungkin menganggap kita fanatik dan penuh penghakiman. Namun sebenarnya pertobatan dan penyesalan bukanlah hal yang negatif, tetapi hal positif dan memiliki daya. Dalam Katekismus Gereja Katolik dikatakan,`Tobat batin adalah satu penataan baru seluruh kehidupan, satu langkah balik, pertobatan kepada Allah dengan segenap hati, pelepasan dosa, berpaling dari yang jahat, yang dihubungkan dengan keengganan terhadap perbuatan jahat yang telah kita lakukan. Sekaligus ia membawa kerinduan dan keputusan untuk mengubah kehidupan, serta harapan atas belas kasihan ilahi dan bantuan rahmat-Nya` (KGK 1431).
Setiap orang menginginkan agar dijauhkan dari yang jahat, menjadi orang yang lebih baik, serta tidak menyakiti orang lain. Pertobatan dan penyesalan merupakan kata dimana kita berbalik dari kejahatan dan kem-bali pada kebaikan, memutuskan rantai dosa dan hidup dalam kebebasan, sukacita, dan kebahagian yang dibawa oleh Yesus. Mari kita mohon rahmat penyesalan untuk lebih dapat mengasihi Tuhan dan sesama. (Sr. M.Eusebia. P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.