MEMBUKA HATI TERHADAP SESAMA
Kamis 29 Feb 2024`...Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita` (Luk 16:25) Yer 17:5-10 Mzm 1:1-4.6 Luk 16:19-31 ---o---
Manusia memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal dan menjadi orang kaya serta hebat. Dalam Perjanjian Lama, Nabi Amos berkata, `Berkat Tuhanlah menjadikan kaya (Amsal 10:22). Kekayaan bukanlah sesuatu yang jelek. Apa yang kita miliki adalah pemberian dan anugerah dari Tuhan. Karena itu, harus dipakai juga untuk kebahagiaan dan menolong orang lain. Kesadaran ini harus terus dipupuk untuk peduli kepada orang lain, rela berbagi kepada orang yang membutuhkan pertolongan.
Tetapi kita juga perlu mengingatnya, bahwa kekayaan barang-barang duniawi bersifat fana, tidak kekal. Kelimpahan kekayaan tanpa cinta kasih terhadap sesama merupakan kekeliruan. Si kaya dalam Injil Lukas yang menutup hati terhadap orang yang miskin dan melarat, setelah meninggal, ia mengalami kesengsaraan kekal. Kesengsaraan itu ia alami akibat dari penggunaan kekayaan yang tidak benar, egois dan tidak peduli pada sesama. Untuk itu mari kita belajar untuk menggunakan kekayaan secara benar dan bijaksana. Janganlah kita menunda-nunda untuk membuka hati bagi sesama yang melarat dan membutuhkan. (Fr. Petrus Salestinus Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.