PENGGARAP KEBUN ANGGUR YANG JAHAT

Jumat 01 Mar 2024

Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu (Mat 21:35)

Kej 37:3-4.12-13.17-28 Mzm 105:16-21 Mat 21:33-43.45-46
---o---

Kontrak pemilik kebun anggur dengan para penggarap diharapkan berjalan baik, namun para penggarap ternyata jahat, serakah, tidak dapat dipercaya, tidak mau tunduk kepada majikannya, dan mau menikmati hasil kebun itu sendiri. Untuk itu, mereka berlaku lebih jahat lagi dengan mengganggu, memukul, melukai, bahkan membunuh para utusan majikan mereka. Puncaknya: ahli waris pun dibunuh. Mereka berharap pemiliknya putus asa dan segera meninggal. Nasib mereka? Si pemilik akan datang membinasakan mereka dan menyerahkan kebunnya kepada orang lain. Mereka yang seharusnya berperan sebagai penggarap, kehilangan kebun, kehilangan semuanya. Mereka yang memiliki segala-galanya, lupa bahwa milik mereka adalah pemberian semata-mata.

Apa yang mau dikatakan Yesus? Malapetaka bangsa-Nya sendiri terletak pada sifat lupa daratan. Mereka mau menjadi lebih daripada kemampuan mereka. Kesombongan tidak ditunjang dengan akal sehat. Israel bersikap serakah akan kuasa dan kedudukan.

Kita adalah penggarap kebun anggur Tuhan dalam diri kita sendiri. Hidup ini tidak berguna kalau dikelola hanya untuk kesenangan sendiri, dan apa yang ada pada kita akan diambil. Kebun anggur Tuhan dalam diri kita dikelola agar berkenan kepada Allah.

(Fr. Dionysius, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
   


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---