KEMBALI KEPADA BAPA
Sabtu 02 Mar 2024Hari Sabtu Imam
Hari Biasa Pekan II Prapaskah Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka (Luk 15:12) Mi 7:14-15.18-20 Mzm 103:1-4.9-12; Luk 15:1-3.11-32 ---o---
Si anak bungsu dalam Injil tidak tahu diri, berani minta warisan saat si bapa masih hidup, lalu pergi berfoya-foya. Akhirnya? Hidup terpuruk! Gambaran ini menegaskan betapa dosa membuat hidup kita terpuruk karena menjadi jauh dari Bapa. Syukurlah, kemudian ia sadar, bertobat, dan kembali kepada bapanya.
Manusia diciptakan karena cinta Tuhan. Namun, manusia merasa bisa mengatur sendiri hidupnya tanpa campur tangan Tuhan atau kemurahan rahmat Allah. Manusia juga dibelenggu oleh sikap bahwa dirinya sendirilah yang berhak memiliki semua karunia rahmat atau kekayaan Bapa. Tuhan meminta semua anak-Nya memandang Dia sebagai Bapa, yakni sumber cinta, dan semua anak-Nya harus hidup dengan semangat cinta yang sama.
Kasih memungkinkan kita untuk hidup bersama dan mengatasi berbagai kebekuan dalam hukum, seperti tatkala orang menuntut hak-haknya. Kasih pula yang memungkinkan kita menerima kemurahan hati Tuhan dalam pengampunan. Kita pun kadang bersikap seperti anak yang hilang, jauh dari Allah dan jauh dari jalanjalan-Nya. Kita diingatkan untuk senantiasa kembali kepada Bapa yang siap menerima kita kapan pun kita datang kepada-Nya. (Sr. M. Laura P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.