MENGAMPUNI DENGAN SEGENAP HATI
Selasa 05 Mar 2024Hari Biasa Pekan III Prapaskah Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu (Mat 18:35) Dan 3:25.34-43 Mzm 25:4-9 Mat 18:21-35 ---o---
Mengampuni saja sulit, apalagi mengampuni dengan segenap hati, dengan tulus. Begitulah yang seringkali kita dengar ungkapan orang berkaitan dengan pengalaman ampun-mengampuni. Orang yang tidak mau mengampuni, yang menyimpan rasa marah, benci, dendam, kecewa, dirinya sendirilah yang menderita dalam bidang roh, jiwa, dan fisik.
Yesus mengajarkan bahwa pengampunan itu tiada batas, terus-menerus, dan hendaklah dilakukan seumur hidup. Selama kita hidup, selama itu pula kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita, entah dia minta maaf, entah tidak. Kita diajak Yesus untuk mengampuni secara total, tuntas, dan sempurna. Yesus pertama-tama telah mempraktekkan apa yang diajarkan-Nya. Bersediakah kita? Masalahnya bukanlah `Apakah saya dapat mengampuni?`, tetapi `Apakah saya mau mengampuni?` Kalau hati tidak mau mengampuni, berdoalah, mohonlah rahmat Tuhan agar mau mengampuni sesama, diri sendiri, dan menerima kehendak Tuhan. Dengan rahmat Tuhan, kita mampu mengampuni dan mengalami kasih Tuhan yang membebaskan kita dari segala kemarahan, kebencian, dendam, kekecewaan serta boleh mengalami sukacita surgawi dan damai sejati. Kita disembuhkan dari segala sakit penyakit. (Sr. M. Stefani, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.