MENGHAYATI PERINTAH KASIH
Jumat 08 Mar 2024Hari Biasa Pekan III Prapaskah Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu (Mrk 12:30) Hos 14:2-10 Mzm 81:6-11.14.17 Mrk 12:28-34 ---o---
Pernahkah kita bertanya, `Apa yang benar-benar penting dalam kehidupan ini?` Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang perintah terbesar. Jawaban Yesus menyiratkan esensi kemanusiaan: mencintai Tuhan sepenuh hati dan mencintai sesama seperti diri sendiri.
Momen saat seseorang menyempatkan diri untuk membantu tanpa pamrih adalah pencerminan dari keindahan kemanusiaan. Dalam kesibukan yang menguasai kehidupan kita, seringkali kebaikan terhilang dalam kebisingan rutinitas. Namun, saat kita memberikan bantuan dengan tulus, itulah salah satu saat terwujudnya perintah terbesar tersebut.
Perintah Yesus untuk mengasihi Tuhan dan sesama bukan sekadar kata-kata, tetapi panggilan untuk hidup. Dalam keseharian yang sibuk, kita kadang lupa bahwa kebaikan sederhana, tindakan kecil yang dilakukan dengan tulus, memiliki dampak besar. Itu adalah cara kita menyebarkan kebaikan dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih. Bahkan, dalam kegiatan sehari-hari, tindakan kecil kita dapat menjadi cahaya bagi orang lain. Dengan memahami esensi dari perintah terbesar ini, kita merangkul kemanusiaan kita dan menciptakan dunia yang lebih hangat bagi semua. (Sr. M. Yvonne, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.