AKULAH ROTI KEHIDUPAN
Rabu 17 Apr 2024Pw. Beato Baptista Spagnoli dari Mantua, Imam Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (Yoh 6:35) Kis 8:1-8 Mzm 66:1-7 Yoh 6:35-40 ---o---
Kita dilahirkan dengan sebuah kebutuhan yang lebih mendalam, sebuah kelaparan, kehausan, dan kerinduan akan Allah dan tidak ada hal lain dalam kehidupan kita yang dapat memenuhinya. Raja Daud mengalami kehausan yang sama dan menulisnya pada Mazmur 42:2-3a, `Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup.` Santo Agustinus juga menggambarkan kehausan akan Allah: `Engkau telah menciptakan kami bagi-Mu, ya Allah, dan hati kami gelisah sebelum beristirahat di dalam Engkau.`
Yesus adalah Roti Hidup yang kita terima dalam Perayaan Ekaristi. Kita makan Tubuh-Nya, yang bersatu dengan tubuh kita sendiri. Dengan makan Roti Hidup, berarti kita percaya akan Yesus, Sang Juruselamat yang tidak hanya akan menghapus dosa-dosa kita tetapi juga menarik kita untuk berelasi secara mendalam dengan Dia. Dengan demikian, kita akan mengalami kasih dan damai yang begitu mendalam, ke-hausan kita akan Tuhan dipuaskan dan kita memeroleh kepenuhan secara rohani untuk selamanya.
Adakah kita sungguh-sungguh mengimani, merindukan dan mencintai Sang Roti Kehidupan? (Sr. M. Dominique Savio, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.