MENGASIHI ALLAH TANPA SYARAT
Kamis 06 Jun 2024Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu (Mrk 12:30) 2Tim 2:8-15 Mzm 25:4-5.8-10.14 Mrk 12:28-34 ---o---
St. Paulus dalam bacaan pertama menuliskan bagaimana ia mengasihi Tuhan dan sesama. Ia dengan rela dan sabar menanggung penderitaan demi Injil agar orang-orang lain juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus. St. Paulus mengasihi Tuhan dengan segenap dirinya sehingga ia pun dimampukan untuk mengasihi sesama. Kasih pada sesama yang otentik haruslah pertama-tama bersumber pada kasih kepada Tuhan.
Bagaimana kita mengasihi Tuhan? Kitab Ulangan menuliskan bahwa cara mengasihi Tuhan adalah dengan hidup menurut jalan Tuhan dan berpegang pada perintah-perintah-Nya (Ul 30:16). Dalam Mazmurnya, Daud menyatakan bahwa `Tuhan itu baik dan benar` (Mzm 25:8) dan segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran. Maka, sebenarnya ketika kita mengasihi Tuhan dengan mengikuti jalan-jalan-Nya, semua itu adalah demi kebaikan kita sendiri. Contoh: `Hormatilah ayah ibumu`, `jangan mencuri`, `jangan berdusta` ini adalah perintah-perintah yang Tuhan berikan karena Ia menghendaki yang terbaik bagi kita. Mari kita mangasihi Tuhan dengan hidup menurut jalan-Nya. (Sr. M. Nikola, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.