`SIANG BANGUN, MALAM TIDUR`
Minggu 16 Jun 2024Hari Minggu Biasa XI .. pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu (Mrk 4:27) Yeh 17:22-24 Mzm 92:2-3.13-16 2Kor 5:6-10; Mrk 4:26-34 ---o---
Tentang si penabur dikatakan: `pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun.` Apa yang dia lakukan saat bangun di siang hari? Bisa dibayangkan, siang hari itu ia mengolah ladangnya (menyirami, memupuk, dan sebagainya). Lalu, apa yang dilakukannya saat malam hari? Ia tidur? Ya, tidur! Biasanya orang yang cemas tidak bisa tidur. Si penabur ini tidak mengkhawatirkan benih yang ditanamnya. Ia memercayakan dan memasrahkan benih itu dan juga semua usahanya sepanjang siang ke dalam tangan Tuhan, sumber kehidupan dan pertumbuhan. Walaupun bekerja sekuat tenaga, ia sadar bahwa pertumbuhan benihnya tidak tergantung pada usahanya sendiri, tetapi pada Tuhan. Banyak orang, (misalnya pimpinan/ pemilik usaha, ortu) tidak bisa tidur, mengkhawatirkan usaha/ pekerjaannya, anaknya, dll. Orang, terutama yang workaholic, kadang lupa bahwa istirahat yang tepat adalah kebajikan. Si penabur itu tidak siang-malam (24 jam) bangun dan mengolah ladangnya.
Mari menyadari bahwa Tuhanlah pemilik usaha/ anak/ dll kita yang sesungguhnya dan mari `siang bangun, malam tidur`!. (Sr. M. Andrea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.