Ada kebijaksaan serupa dari saudara-saudari Buddha melalui Dalai Lama: `yang kamu tidak mau orang perbuat kepadamu, jangan kamu lakukan`. Inilah prinsip keadilan! Bukan sama rata sama rasa, tetapi memberikan kepada orang apa yang menjadi hak mereka. Itulah yang ditegaskan Yesus.
Demikian juga yang dikatakan Tuhan dalam ayat sebelumnya, `Jangan memberikan barang yang kudus pada anjing dan mutiara kepada babi.` Sebenarnya kedua hukum ini bagaikan emas dan perak yang saling melengkapi satu sama lain, yang satu vertical, menghormati hak Allah dengan menempatkan unsur rohani pada tujuan dan sasaran, maupun orang yang tepat. Intinya, bahwa mengasihi Tuhan dan sesama bukan karena menuntut balasan, tetapi karena hakikat dan martabat, asal dan tujuan kita adalah cintakasih itu sendiri.
Tuhan memberkati.
*_Fr. Benediktus Maria, CSE_*
Selasa 25 Jun 2024
2Raj 19:9 -11.14-21.31-36 Mzm 48:2-4.10-11 Mat 7:6.12-14
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/JzPU7imlf7p8LCi9xhqiZZ
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup