ALLAH ADALAH BENTENG
Selasa 16 Jul 2024Hari Raya St. Perawan Maria dari Gunung Karmel Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng (Mzm 48:4) (O.Carm) 1Raj 18:42-45 Mzm 14(15):1-4;
Gal 4:4-7 Yoh 19:25-27;
Yes 7:1-9 Mzm 48:2-8 Mat 11:20-24 ---o---
Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng. Ini berarti Allah ingin dikenal sebagai benteng. Gambaran umum benteng adalah bangunan yang luas, kokoh, kuat, dikelilingi tembok dengan menara-menara penjagaan yang `waspada setiap saat`, dan pintunya sangat tebal sehingga tak seorang atau satu makhluk pun bisa masuk, tanpa seijin orang di dalam benteng. Singkatnya, benteng menggambarkan suatu tempat yang aman, nyaman, dan terlindungi dari segala bahaya.
Jika kita tinggal dalam Allah, kita adalah orang yang aman seperti orang tinggal dalam benteng karena Allah sendiri menjadi benteng kita. Kita tidak perlu takut siapa pun (khususnya musuh utama kita: Iblis) atau apa pun yang menyerang kita. Ini pun dikatakan dalam Kitab Yesaya `Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut` (ay. 4).
Sudahkah kita tinggal dalam `Benteng` (Allah) dengan menjalin relasi mendalam dengan Allah, tinggal di hadirat-Nya? Kalau tanpa sadar kita telah meninggalkan `Benteng` dengan mengabaikan doa, Sabda Tuhan, dll, mari segera masuk ke dalam `Benteng` dengan bertobat, sebelum diserang musuh. (Sr. M. Andrea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.