Jika kita tinggal dalam Allah, kita adalah orang yang aman seperti orang tinggal dalam benteng karena Allah sendiri menjadi benteng kita. Kita tidak perlu takut siapa pun (khususnya musuh utama kita: Iblis) atau apa pun yang menyerang kita. Ini pun dikatakan dalam Kitab Yesaya `Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut` (ay. 4).
Sudahkah kita tinggal dalam `Benteng` (Allah) dengan menjalin relasi mendalam dengan Allah, tinggal di hadirat-Nya? Kalau tanpa sadar kita telah meninggalkan `Benteng` dengan mengabaikan doa, Sabda Tuhan, dll, mari segera masuk ke dalam `Benteng` dengan bertobat, sebelum diserang musuh.
*_Sr. M. Andrea, P.Karm_*
Selasa 16 Jul 2024
Hari Raya St. Perawan Maria dari Gunung Karmel
(O.Carm) 1Raj 18:42-45 Mzm 14(15):1-4;
Gal 4:4-7 Yoh 19:25-27;
Yes 7:1-9 Mzm 48:2-8 Mat 11:20-24
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/JzPU7imlf7p8LCi9xhqiZZ
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup