Tidak hanya secara jasmani, tetapi sesungguhnya Yesus juga selalu rindu mengenyangkan jiwa kita yang haus akan kasih-Nya. St. Agustinus berkata, `Engkau telah menciptakan kami bagi diri-Mu, ya Tuhan, dan jiwa kami gelisah sebelum bersatu dengan-Mu.` Hanya Yesus yang dapat memenuhi jiwa kita dengan kasihNya. Jiwa yang tidak dipenuhi oleh kasih Allah, akan terasa hampa, kosong dan mudah terguncang dalam menghadapi persoalan karena tidak ada kekuatan dari Yesus.
Orang yang lapar seringkali menjadi lemah dan tidak bertenaga, begitu pun dengan jiwa kita. Melalui doa, perenungan sabda Allah, sakramen-sakramen, kehidupan berkomunitas dan pelayanan amal kasih, kita sedang membangun jiwa yang kuat. Marilah kita selalu menjadikan Yesus sebagai santapan jiwa kita.
*_Sr. M. Juanita, P.Karm_*
Senin 05 Agust 2024
Yer 28:1-17 Mzm 119:29.43.79-80.95.102 Mat 14:13-21
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/JzPU7imlf7p8LCi9xhqiZZ
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup