Sebagai manusia lemah, sulit bagi kita untuk menyerahkan diri tanpa dipengaruhi oleh ego ataupun keinginan untuk memuaskan keinginan kita sendiri. Tanpa sadar kita semakin menjauhkan diri dari Tuhan, dan mencari kebahagiaan di luar Tuhan, seperti hiburan yang tidak sehat, gadget, dan sebagainya. Namun, Tuhan tidak henti-hentinya mengingatkan kita untuk kembali kepadaNya dan mengikuti jalan-jalan-Nya.
Kita mengikuti Yesus dengan menyangkal diri dan memikul salib kita sehari-hari. Hal ini kita lakukan untuk melatih ketekunan dan keteguhan iman kita, sehingga kita dapat bertahan dalam pencobaan-pencobaan dunia. Kita melupakan diri sendiri agar kita semakin dapat bersatu dengan Yesus yang bangkit dan membebaskan kita; agar kita tidak lagi menjadi budak dosa dan hawa nafsu. Kita menyerahkan diri secara total kepada Allah, agar Allah sendiri yang berkuasa dalam diri kita, dan kita akan menjadi pribadi yang bebas.
*_Adriana Korsini_*
Jumat 09 Agust 2024
Nah 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7 MT UI 32:35-36.39.41 Mat 16:24-28
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup