KEADILAN TUHAN
Rabu 21 Agust 2024Pw St. Pius X, Paus `Iri hatikah engkau, karena aku murah hati?` (Mat 20:15b) Yeh 34:1-11 Mzm 23:1-6 Mat 20:1-16 ---o---
Seorang ibu pernah berkomentar, `Suster, kenapa Tuhan menyembuhkan orang itu, tetapi saya tidak? Saya rajin berdoa dan ke Gereja, tetapi Tuhan tidak mendengarkan doa-doa saya.` Pertanyaan semacam ini seringkali terlontar dari orang-orang yang kecewa kepada Allah, karena merasa bahwa permohonannya tidak didengarkan oleh Tuhan.
Banyak peristiwa dalam kehidupan kita seringkali tidak dapat dipahami. Kita tidak tahu apa rencana Tuhan bagi kita, sehingga membiarkan berbagai persoalan hadir dalam kehidupan kita. Kita juga seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain yang sepertinya menerima karunia yang lebih, sedangkan kita selalu berkekurangan.
Namun, saat ini Tuhan mengingatkan kita bahwa iri hati terhadap kemurahan Tuhan kepada orang lain itu tidak ada gunanya, karena keadilan Tuhan tidak dapat diukur seperti ukuran manusiawi yang pemikirannya sempit dan seringkali dipenuhi oleh ego. Tuhan memberikan sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing. Tuhan mengasihi semua orang. Rahmat Tuhan selalu tercurah secara berlimpah. Namun, besarnya rahmat yang kita terima tergantung seberapa besar keterbukaan hati kita untuk menerima rahmat itu sendiri. (Sr. M. Odilia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.