IMAN YANG MENYEMBUHKAN
Senin 16 Sep 2024Pw St. Kornelius, Paus dan St. Siprianus, Uskup dan Martir `Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku` (Luk 7:6) 1Kor 11:17-26 Mzm 40:7-10.17 Luk 7:1-10 ---o---
Yesus memuji iman perwira itu. Kita tahu perwira itu bukanlah orang Yahudi, namun memiliki iman yang besar terhadap Yesus. Beberapa kali dalam Injil kita temukan bahwa orang-orang bukan Yahudi sungguh-sungguh percaya kepada Yesus. Misalnya, perempuan Siro-Fenisia (lih. Mrk 7:24-30), kepala pasukan yang juga bukan orang Yahudi ketika menyaksikan wafat Yesus, ia mengakui `Sungguh, orang ini adalah orang benar!` (Luk 23:47).
Ada dua hal yang dapat kita teladani dari iman perwira tersebut. Pertama, ia percaya bahwa cukup sepatah kata saja dari mulut Yesus maka hambanya akan sembuh. Kedua, ia percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan dari jarak jauh.
Dalam Perayaan Ekaristi, sebelum menyambut komuni, kita mengucapkan kata-kata yang diucapkan perwira tadi. `Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh`. Apakah kita mengucapkan kalimat ini dengan penuh kepercayaan, harapan dan cinta kepada Yesus? Atau, kita melewatkan kesempatan yang penuh rahmat ini dengan mengabaikan kehadiran-Nya? Padahal sangat banyak mujizat yang dikerjakan Yesus dalam Ekaristi. (Sr. M. Elsya, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.