Home
Menu



RENUNGAN HARIAN


Renungan Harian Katolik (RenunganPKarmCSE.com)







TERBUKA AKAN KASIH ALLAH


Rabu 18 Sep 2024

`Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya` (Luk 7:35)

1Kor 12:31-13:13 Mzm 33:2-5.12.22 Luk 7:31-35
---o---

Yesus hendak melukiskan betapa sulitnya manusia untuk bersikap terbuka dan rendah hati dalam menerima tawaran kebaikan sesama (bdk. Luk 7:32). Dalam bacaan Injil hari ini Yesus berkata, `Dengan apakah Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini?` Orang-orang Farisi menyebut Yohanes kerasukan setan, karena tidak menikmati kemewahan. Mereka juga menuduh Yesus sebagai pelahap dan peminum, karena Dia ikut menghadiri pesta. Kekerasan hati dan keangkuhan membutakan orang Farisi dan ahli Taurat untuk menerima kebaikan Allah.

Sebagai manusia, terkadang hati kita begitu keras, sehingga sulit terbuka untuk menerima kebaikan Allah. Mungkin kita merasa tidak pantas atau merasa dapat mengatasi segala sesuatu tanpa campur tangan Tuhan. Semua alasan kita, tanpa kita sadari, adalah bentuk kekerasan hati kita yang menolak tawaran kasih Allah. Marilah saat ini kita memohon rahmat kerendahan hati untuk terbuka akan tawaran kasih Allah.

Yesus, berilah kami rahmat kerendahan hati untuk terbuka akan kasih-Mu. Amin.


(Sr. M. Jocellyn, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
   



Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.


  Renungan Lainnya:








©Copyright 1990-2024 RenunganPKarmCSE.com
Renungan Harian Katolik
2024  |  2023  |  2022  |  2021  |  2020  |  2019  |  2018  |  2017  |  2016  | 

Silakan memakai (copy) isi web ini tapi harus cantumkan " www.RenunganPKarmCSE.com ". Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari web ini untuk kepentingan komersial.