BELAJAR DARI ANAK KECIL
Senin 30 Sep 2024Pw St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja ... Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya... (Luk 9:47b) Ayb 1:6-22 Mzm 17:1-3.6-7 Luk 9:46-50 ---o---
Ada banyak alasan seseorang menginginkan kekuasaan dalam hidupnya. Entah itu hal besar ataupun hal kecil. Pada umumnya, manusia memiliki kecenderungan untuk mendominasi orang lain atau sesamanya. Dalam dunia politik, kita pernah mendengar bahwa ada orang atau sekelompok orang yang melakukan kudeta terhadap pimpinannya, karena mereka haus kekuasaan dan tidak mau terus menjadi bawahan. Kecenderungan yang sama rupanya juga terjadi dalam diri para rasul.
Dalam bacaan Injil pada hari ini, kita mendengar bahwa para rasul bertengkar perihal siapakah yang terbesar di antara mereka. Kepada mereka, Yesus menempatkan anak kecil di samping-Nya. Di sini Yesus mau mengajarkan kepada para rasul bahwa untuk menjadi pengikutNya, mereka harus mempunyai disposisi batin seperti anak kecil. Anak kecil itu polos, tidak haus kekuasaan, dan selalu bergantung kepada orang tuanya. Dengan demikian, sebagai pengikut Kristus, kita juga diajak untuk selalu bergantung pada Allah dalam hidup kita dan tidak haus akan kekuasaan.
Ya Yesus, mampukanlah aku untuk selalu bergantung pada rencana dan kehendak-Mu dalam hidupku. (Fr. Faustinus, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.