KESOMBONGAN YANG MENUTUPI MATA
Jumat 04 Okt 2024Pw St. Fransiskus dari Assisi `Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! ...` (Luk 10:13a) Ayb 38:1.12-21; 39:36-38 Mzm 139:1-3.7-10.13-14 Luk 10:13-16 ---o---
Teguran seringkali membuat hati panas dan tidak ada yang menginginkannya. Ayub seorang yang saleh pun ternyata ditegur oleh Tuhan, karena pada hatinya yang berbakti kepada Tuhan masih terselip kesombongan halus, dengan mempertanyakan kebaikan Tuhan. Apakah karena Tuhan membenci Ayub? Tentu sebaliknya, Tuhan ingin Ayub berjalan dalam pandangan iman yang benar sehingga memperoleh kebahagiaan yang sejati.
Mungkin kita juga sama, kita berbangga karena keluarga yang harmonis, harta melimpah, prestasi cemerlang, namun saat semuanya hilang kita mempertanyakan Tuhan. Sering kali kita membatasi kebaikan Tuhan harus sesuai pikiran kita. Ternyata kesombongan dapat membuat seseorang tidak dapat menerima rahmat Tuhan. Bagaimana mungkin? Kesombongan menutup mata kita pada kehadiran Tuhan; `yang penting ideku, pikiranku`.
Seorang penjahat sekalipun pasti tidak menginginkan seseorang yang dikasihinya menderita, apalagi Tuhan Yang Mahabaik. Marilah kita menyelidiki hati kita, mungkin ada terselip kesombongan. Dengan pertolongan St. Fransiskus Assisi yang kita peringati hari ini, mari kita memohon kesederhanaan hati yang menjauhkan kita dari kesombongan. (Fr. Gregorius Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.