TANGGUNG JAWAB DAN KEJUJURAN
Jumat 08 Nov 2024Pw St. Elisabet dari Tritunggal Mahakudus, Perawan Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: ... Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara (Luk 16:2) Flp 3:17-4:1 Mzm 122:1-5 Luk 16:1-8 ---o---
Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur mungkin membuat kita bertanya-tanya karena Yesus seolah-olah memuji tindakan yang tidak etis. Yesus, melalui perumpamaan ini, tidak bermaksud membenarkan ketidakjujuran, tetapi untuk menantang kita sebagai pengikut Kristus. Kita diberi tanggung jawab atas berbagai sumber daya alam, waktu, talenta, dan materi lainnya. Bagaimana kita dalam menangani hal-hal tersebut?
Perumpamaan ini juga mengajak kita untuk merefleksikan kepada siapa kita bersandar. Sang bendahara tersebut bersandar pada kecerdikannya sendiri dan relasi duniawinya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita mengandalkan kekuatan sendiri ataukah pada Allah yang mempercayakan segala sesuatu kepada kita?
Marilah kita memohon hikmat dari Allah agar dapat mengelola setiap pemberian-Nya dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran, mengingat bahwa suatu hari nanti kita akan memberikan pertanggungjawaban di hadapan-Nya. Semoga dalam segala hal, kita ditemukan setia, jujur, dan bijaksana sebagai hamba-hamba yang baik. (Sr. M. Heraberta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.