Perumpamaan ini juga mengajak kita untuk merefleksikan kepada siapa kita bersandar. Sang bendahara tersebut bersandar pada kecerdikannya sendiri dan relasi duniawinya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita mengandalkan kekuatan sendiri ataukah pada Allah yang mempercayakan segala sesuatu kepada kita?
Marilah kita memohon hikmat dari Allah agar dapat mengelola setiap pemberian-Nya dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran, mengingat bahwa suatu hari nanti kita akan memberikan pertanggungjawaban di hadapan-Nya. Semoga dalam segala hal, kita ditemukan setia, jujur, dan bijaksana sebagai hamba-hamba yang baik.
*_Sr. M. Heraberta, P.Karm_*
Jumat 08 Nov 2024
Pw St. Elisabet dari Tritunggal Mahakudus, Perawan
Flp 3:17-4:1 Mzm 122:1-5 Luk 16:1-8
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/JzPU7imlf7p8LCi9xhqiZZ
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup