TANTANGAN DARI PANGGILAN MISI TUHAN
Jumat 22 Nov 2024Pw. St. Sesilia, Perawan dan Martir Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi ... perutku menjadi pahit rasanya (Why 10:10) Why 10:8-11 Mzm 119:14.24.72.103.111.131 Luk 19:45-48 ---o---
Kedua bacaan mengandung pesan penting tentang misi dan pemurnian. Kitab yang manis di mulut, namun pahit di perut menggambarkan kenyataan bahwa pesan Tuhan, meskipun membawa harapan dan sukacita, seringkali disertai tantangan dan penderitaan. Menyampaikan pesan Tuhan tidak selalu mudah (menyenangkan), namun itu adalah panggilan yang harus diterima dengan penuh keberanian. Misalnya saat kita harus menyampaikan kebenaran di dalam komunitas, lingkungan kerja, atau lingkungan sosial di mana kita bergaul di mana kita menemukan praktikpraktik yang tidak sesuai dengan keyakinan kita. Mohonlah kekuatan dan kebijaksanaan. Temukan cara untuk tetap setia pada prinsip Kristiani kita, tanpa mengabaikan hubungan baik dengan orang lain.
Ketika menghadapi tantangan dalam menyampaikan pesan Tuhan atau menjaga kesucian, tetaplah teguh dan jangan menyerah pada tekanan lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan norma yang tidak sesuai dengan iman kita. Dengan demikian, kita tetap menjaga kemurnian `Bait Allah`. Motivasi kita dalam mengikuti Tuhan akan semakin murni. Tetaplah setia membawa pesan kebenaran, harapan, dan sukacita di tengah lingkungan. (Fr. Bonaventura, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.