Yohanes Pembaptis bertindak seperti teman Anda tadi, menunjuk kepada Yesus sebagai `Anak Domba Allah`. Andreas dan murid lainnya, seperti Anda di pameran seni, mengikuti Yesus untuk mengenal-Nya lebih dalam. Kisah ini juga mengajak kita untuk merenungkan panggilan kita sebagai murid Kristus. Seperti Andreas dan Yohanes, kita diundang untuk `datang dan melihat`, mengalami Kristus secara pribadi, dan kemudian membawa orang lain kepada-Nya.
Jangan sampai kita justru menjadi penghalang bagi orang lain untuk datang kepada Yesus. Yohanes Pembaptis, dalam kerendahan hatinya, menjadi jembatan, bukan tembok. Ia membuka jalan, tidak menutupnya. Biarlah hidup kita juga tidak semata-mata untuk mencari kemuliaan diri sendiri, tetapi mengarahkan semua orang tertuju kepada Yesus.
*_Fr. Guido Conforti, CSE_*
Sabtu 04 Jan 2025
Hari Sabtu Imam
1Yoh 3:7-10 Mzm 98:1.7-9 Yoh 1:35-42
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup