Mari kita refleksi: Apakah kita mencari Yesus hanya untuk kesembuhan, kenyamanan, dan kepentingan kita sendiri? Atau, karena kita rindu untuk bersatu dengan Dia?
Jika gula sudah habis, maka semut pun akan menyingkir, karena semut tidak mempertanyakan siapakah yang meletakkan gula tersebut. Jika kita mencari Yesus hanya karena kepentingan kita, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kita akan meninggalkan Yesus jika kepentingan kita `telah selesai`. Namun, jika kita mengikuti Yesus demi Yesus sendiri karena kita merindukanNya, maka kita akan senantiasa mencari Dia dan ingin bersatu dengan Dia, bahkan kalau dalam mengikuti Dia kita harus menanggung cobaan dan penderitaan. Dalam konteks ini, kita termasuk tipe yang mana?
*_Sr. M. Priska, P.Karm_*
Senin 06 Jan 2025
1Yoh 3:22-4:6 Mzm 2:7-8.10-11 Mat 4:12-17.23-25
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup