#renungan

*MENGHIDUPI BELAS KASIH*

Kamis 16 Jan 2025

_Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: `Aku mau, jadilah engkau tahir.` (Mrk 1:41)_


Hidup kita merupakan perziarahan di dunia ini. Oleh karena itu, taburlah segala benih yang baik, yang dapat membangun hidup rohani dan kasih kepada Tuhan dan sesama. Injil mengajar kita untuk memiliki sikap belas kasih terhadap sesama. Sikap belas kasih ini sangat penting karena merupakan gaya atau sikap ilahi dan diteladankan oleh Tuhan Yesus sendiri. Tuhan Yesus menjamah dan menyembuhkan seorang yang sakit kusta. Orang-orang yang sakit kusta sangat disingkirkan dari masyarakat. Mereka diabaikan dan ditolak karena dianggap najis. Maka, orang-orang yang sakit kusta tidak hanya sakit fisik, tetapi juga sakit batin. Sikap Yesus berbeda sekali dengan sikap kebanyakan orang saat itu. Ia berani menjamah dengan penuh belas kasih dan penerimaan. Dengan itu, Yesus menyembuhkan si orang kusta itu tidak hanya fisiknya, tetapi juga batinnya.

Keutamaan hidup kekristenan adalah menjamah yang tak layak dijamah, mengampuni yang tak pantas diampuni, dan mengasihi yang tak layak dikasihi. Di sekitar kita banyak orang yang mengalami kemiskinan, baik rohani maupun jasmani, dan ada juga yang ditolak. Mari kita menjamah mereka dengan kasih dan doa kita agar mereka pun mengalami kasih Tuhan

*_Sr. M. Jovina, P.Karm_*

Kamis 16 Jan 2025
Ibr 3:7-14 Mzm 95:6-11 Mrk 1:40-45

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup