MENDEWASAKAN DAN MELATIH IMAN
Senin 20 Jan 2025Hari ketiga Pekan Doa Sedunia Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya (Ibr 5:8) Ibr 5:1-10 Mzm 110:1-4 Mrk 2:18-22 ---o---
Saat mengalami banyak pembentukan, tempaan dan ujian, jika kita merespon dengan benar maka karakter mulia yang ada dalam diri kita semakin terbentuk. Kita tidak perlu menjalani kehidupan ini dengan `tergesa-gesa`, jalani saja prosesnya, berikan respon dengan benar dalam ketaatan, ketulusan, dan ucapan syukur, dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang. Maka, lihatlah tanpa kita sadari, kemuliaan Tuhan sungguh membahagiakan kita semua.
Bayangkan saja jika Tuhan memanjakan kita dengan mengabulkan semua doa yang kita minta atau tidak pernah mengizinkan penderitaan dan masalah hidup, tentu ini akan membuat kita menjadi orang yang cengeng. Akibatnya, akar iman kita tidak kuat dan ketika masalah terjadi kehidupan kita tumbang dengan mudahnya. Tuhan sangat mengasihi kita. Itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih iman kita.
Tuhan mengizinkan penderitaan, masalah, sakit- penyakit, tekanan hidup atau keadaan yang tidak menyenangkan dengan harapan bahwa iman kita terus mencari sumber yang sejati dan bertumbuh (bdk. Yak 2:22). Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memilih menjadi orang yang manja, dengan iman yang rapuh? Atau, menjadi orang yang didewasakan oleh Tuhan? (Sr. M. Stefani P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.