MENABUR BENIH
Jumat 31 Jan 2025Pw St.Yohanes Bosco, Imam Lalu kata Yesus: `Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah` (Mrk 4:26) Ibr 10:32-39 Mzm 37:3-6.23-24.39-40; Mrk 4:26-34 ---o---
Perumpamaan mengenai Kerajaan Allah dapat kita refleksikan sebagai pengenalan akan Allah secara pribadi, pengenalan secara pribadi akan Yesus Kristus, Sang Raja yang bertahta di dalam Kerajaan-Nya. Pengenalan atas siapa Yesus Kristus secara pribadi dalam hidup kita masing-masing adalah rahmat Allah semata, pemberian Allah sendiri yang disediakan secara cuma-cuma.
Dari pihak kita, untuk menerima, mengalami, dan semakin mengenal Yesus Kristus secara pribadi hanyalah menabur benih. Menabur benih dapat kita refleksikan sebagai tindakan melakukan kehendak Allah sebagaimana diajarkan dalam Gereja Katolik, dan tindakan ini didasarkan pada pengharapan yang teguh akan hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup pribadi kita.
Bagaimana tindakan itu bertumbuh, tidak akan kita sadari atau kita ketahui sebagaimana pertumbuhan dari benih hingga berbuah. Bila telah masak, buah yang dapat kita rasakan dari tindakan kita atau bibit yang kita sebar adalah kedamaian dan ketenangan hati karena semakin kita mengenal pribadi Yesus Kristus, semakin kita berani menyerahkan dan menyatukan kehendak dan rencana kita pada kehendak dan rencana Allah. Semuanya pasti baik. (Rm. Timothy Faber, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.