Dari pihak kita, untuk menerima, mengalami, dan semakin mengenal Yesus Kristus secara pribadi hanyalah menabur benih. Menabur benih dapat kita refleksikan sebagai tindakan melakukan kehendak Allah sebagaimana diajarkan dalam Gereja Katolik, dan tindakan ini didasarkan pada pengharapan yang teguh akan hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup pribadi kita.
Bagaimana tindakan itu bertumbuh, tidak akan kita sadari atau kita ketahui sebagaimana pertumbuhan dari benih hingga berbuah. Bila telah masak, buah yang dapat kita rasakan dari tindakan kita atau bibit yang kita sebar adalah kedamaian dan ketenangan hati karena semakin kita mengenal pribadi Yesus Kristus, semakin kita berani menyerahkan dan menyatukan kehendak dan rencana kita pada kehendak dan rencana Allah. Semuanya pasti baik.
*_Rm. Timothy Faber, CSE_*
Jumat 31 Jan 2025
Pw St.Yohanes Bosco, Imam
Ibr 10:32-39 Mzm 37:3-6.23-24.39-40; Mrk 4:26-34
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
http://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
http://renunganpkarmcse.com/wagrup