PERSEMBAHAN KEPADA ALLAH
Minggu 02 Feb 2025Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan (Luk 2:22) Mal 3:1-4 Mzm 24:7-10 Ibr 2:14-18 Luk 2:22-40 (Luk 2:22-32) ---o---
Yesus dan Maria adalah orang yang sangat saleh dalam penghayatan hidup keagamaan. Mereka sangat menaati hukum Tuhan. Mereka dengan rela mempersembahkan anak sulung mereka kepada Allah sesuai hukum Taurat. Penyerahan ini merupakan penyerahan kepada kehendak Allah, supaya anak ini bertumbuh sesuai dengan kehendak Allah sendiri. Penyerahan Yesus oleh Maria dan Yosef ini merupakan ungkapan kesadaran bahwa mereka tidak sanggup sendirian untuk membesarkan Yesus.
Hal ini menjadi teladan bagi kita untuk senantiasa mempersembahkan apa yang kita miliki kepada Allah, termasuk diri kita sendiri. Penyerahan kepada Allah berarti kita tidak mengandalkan diri sendiri. Kita menyadari bahwa kita tidak mampu berjuang seorang diri, maka kita membutuhkan uluran tangan Allah.
Penyerahan diri juga berarti keterbukaan hati kepada Allah untuk turut campur tangan dalam mengelola kehidupan kita untuk menjadi lebih baik. Kita ini lemah dan kita harus menyadari hal ini, sehingga kita senantiasa menghadirkan Allah di dalam diri kita, di tengah-tengah keluarga kita, dalam lingkungan kita, ataupun di tempat kita bekerja. (Fr. Dionysius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.