Sabda Tuhan kembali mengingatkan kita untuk tidak bermental hidup asal hidup, tetapi untuk memaknai setiap saat hidup kita dalam salib yang harus dipikul setiap hari, bahkan harus rela dipaku dan siap disalibkan.
Marilah kita melihat diri kita, selain mental `lari dari salib` juga mungkin kita malah gemar `memaku orang lain pada salib` atau berharap agar orang lain saja yang yang `dipaku pada salib`.
Mari di saat yang penuh rahmat ini kita tidak hanya merenung dan meratapi segala kelemahan kita, tetapi juga lebih terlibat penuh dalam memaku bagian-bagian dari kelemahan kita secara perlahan, agar tidak melukai Hati Kudus Yesus dan tidak melukai sesama kita. Marilah kita memohon rahmat Tuhan untuk selalu menuntun dan membimbing kita.
*_Sr. M. Enrika, P.Karm_*
Kamis 06 Mar 2025
UI 30:15-20 Mzm 1:1-4.6 Luk 9:22-25
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup