Setiap orang pernah mengalami suka duka dalam kehidupannya. Namun, yang membedakan adalah cara masing-masing orang untuk menanggapinya. Jika peristiwa kehidupan kita penuh sukacita tentu kita mudah untuk menjalaninya, namun jika mengalami dukacita tentu banyak pergumulan yang terjadi. Bisa saja saat duka orang tetap mengimani Tuhan yang hadir, namun ada juga yang kehilangan iman, putus asa, merasa Tuhan tidak adil, dan lain-lain. Bagaimana dengan kita? Apakah kita berani meneladan Yesus dalam menerima peristiwa pahit dalam hidup kita dengan tetap percaya pada penyelenggaraan Allah?
*_Sr. M. Klaudia, P.Karm_*
Jumat 07 Mar 2025
Yes 58:1-9 Mzm 51:3-6.18-19 Mat 9:14-15
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup