BERSYUKUR PADA MASA KESESAKAN
Kamis 13 Mar 2025Hari Biasa Pekan I Prapaskah Aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hatiku (Mzm 138:1a) T.Est 4:10-12.17-19 Mzm 138:1-3.7-8 Mat 7:7-12 ---o---
Tuhan merangkai hidup ini tidak seindah yang kita idamkan, tetapi juga tidak sepahit yang kita cemaskan. Dia merajutnya dengan kasih yang bersemaikan tangisan dan senyuman. Di bawah air keruh ada banyak ikan, di balik kegetiran hidup, senantiasa ada banyak anugerah. Bersyukurlah dengan semua ini. Bersyukurlah atas kehidupan, walaupun tidak selalu menyenangkan. Bukankah ada banyak alasan untuk bersyukur? Jadi, sudahkah kita bersyukur?
Pemazmur mengajak kita bersyukur kepada Tuhan dan memuji nama-Nya yang kudus juga pada masamasa kesesakan (ay. 7). Kenapa? Antara lain, karena: Tuhan itu setia (ay. 2), Ia menjawab saat kita berseru dan menambah kekuatan jiwa kita (ay. 3), Ia mempertahankan hidup kita, mengulurkan tangan-Nya, menyelamatkan kita (ay. 7), dan Ia akan menyelesaikannya bagi kita (ay. 8).
Mungkin, mudah untuk bersyukur akan hal-hal yang menyenangkan, tetapi hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur pada masa kesesakan. Bersyukur pada masa sulit sungguh memerlukan iman dan sekaligus menumbuhkan iman kita. Bersyukur dalam iman dapat mengubah hal negatif menjadi berkat yang positif. (Sr. M. Stefani, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.