PENTINGNYA BERJAGA-JAGA
Jumat 26 Agust 2016Pfak B. Yakobus Retouret, Imam dan Martir (O.Carm) Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu (Mat 25:9) 1Kor 1:17-25; Mzm 33:1-2.4-5.10-11;
Mat 25:1-13 ---o---
Dalam tradisi Yahudi, pesta pernikahan diadakan pada malam hari dan dimulai di rumah orangtua mempelai wanita di mana para tamu datang dan berkumpul. Untuk menunggu mempelai pria menjemput mempelai wanita dan para pengiringnya yang membawa pelita. Akan tetapi, bisa saja mempelai pria datang ter-lambat karena mempersiapkan hadiah untuk mempelai wanita, sehingga baru menjelang tengah malam mempe-lai pria itu datang. Kemudian acara dilanjutkan di rumah ayah mempelai pria, di mana upacara pernikahan ber-langsung dan diikuti dengan pesta besar. Gadis-gadis yang menyertai mempelai wanita menyalakan pelita me-reka sambil berjalan ke rumah mempelai pria di mana mereka akan berpesta dan berdansa sampai pelita me-reka padam. Maka tindakan gadis-gadis bijaksana yang menolak untuk berbagi minyak dengan gadis-gadis yang bodoh sungguh masuk akal: mereka mungkin tidak mempunyai cukup minyak sampai akhir upacara.
Ada hal-hal yang tidak bisa dipinjamkan atau dibagi-kan. Hubungan kita dengan Tuhan adalah salah satunya. Hubungan ini bersifat pribadi dan menjadi milik masing-masing orang. Kita tidak bisa meminta orang lain men-cintai Tuhan untuk diri kita. Selain itu, ada pula hal-hal yang tidak bisa dan tidak boleh ditunda. Kita tidak bisa menunda persiapan kita untuk berjumpa dengan Allah. Kita harus mulai dari sekarang sebelum terlambat. (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.