KEBAHAGIAANKU
Jumat 14 Des 2018Pesta S. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja (O.Carm) `Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering` (Yes 48:18a) Yes 48:17-19; Mzm 1:1-4.6; Mat 11:16-19 ---o---
Zaman ini zaman modern. Banyak kemajuan dan penemuan dalam berbagai bidang pengetahuan dan teknologi. Pertanyaannya: `Apakah semua itu sanggup memberikan kedamaian dalam hati kita? Apakah kita sudah puas dengan pencapaian itu? Apakah manusia sudah menemukan kebahagiaan ketika memiliki mobil, HP super canggih, dan sebagainya?
Menurut survey WHO, tingkat depresi seluruh dunia telah meningkat menjadi 18% pada tahun ini. Jadi, ternyata segala perkembangan dan kemajuan teknologi tidak serta merta membawa orang ke kedamaian. Lalu, apa yang sebenarnya kita butuhkan untuk memiliki damai sejahtera itu? Damai yang diberikan dunia tidak sama dengan damai yang diberikan oleh Allah (bdk. Yoh 14:27).
Dua hal harus dilakukan untuk memperoleh damai dari Allah. Pertama, menjalin relasi yang intim dengan Allah, a.l. melalui doa. Relasi ini juga mengandaikan bahwa kita memerhatikan kehendak dan perintah-perintah Tuhan. Kedua, mengarahkan tujuan hidup kepada hidup yang kekal, `sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup` (bdk. Yoh 5:24). Hidup kekal adalah sebuah kebenaran yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Sudahkah Anda sungguh-sungguh percaya dan bahagia? (Sr. M. Chiara, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.